DIANTARA KEBIASAAN SEHARI-HARI ORANG BARAT
Oleh: Aba
Kebiasaan yang telah menjadi bagian dari hidup seseorang atau kelompok disebut tradisi. Kita sekalian punya tradisi, dari hal makan/minum, cara bicara, dan sebagainya. Apapun juga dalam segala gerak kita tiada terlepas dari tradisi. Demikian juga tentunya dengan interaksi kita sehari-hari.
Dalam kesempatan ini penulis hendak mengungkapkan beberapa diantara tradisi menarik dalam interaksi keseharian dari kehidupan orang barat, diantaranya:
1. Bertegur-sapa
Manakala berjumpa dengan seseorang mereka selalu melayangkan tegur-sapa, yang biasa dilakukan yakni dengan menyampaikan kata halo (hello), hai (hi), selamat pagi (good morning) dan seterusnya, apa kabar (how are you), yang biasa pula disertai, mate, guys, man, nama yang disapa (manakala kenal), dan mereka akan melayangkan sapaan itu kalaupun kita tidak saling mengenal satu sama lain. Maka itu jangan berpikir kalau seseorang menyapa kita, bahwa mereka kenal kita atau pernah bertemu kita. Sering pula kita jumpai dengan menggunakan isyarat, yaitu dengan mencondongkan kepalanya sedikit ke depan bagai ungkapan rasa hormat, dengan bibir sedikit berkembang, namun itu suatu ungkapan sapaan.
2. Ucapan Terimakasih
Terimakasih (thank you), adalah merupakan salah-satu kata yang telah lekat di lidah-lidah mereka, entah berapa puluh kali kata itu mengalun bagi tiap orang dalam kesehariannya --perlu dipahami bahwa orang barat adalah orang yang lugas, ia akan menyampaikan sesuatu , termasuk ungkapan terimakasih ini manakala hatinya berkata begitu, bila tidak, mereka akan memilih diam saja--. Kalau sangat berterimakasih diembeli very much, dan/atau secara elip dengan kata pujian excellent, perfect, dan semacamnya.
3. Permohonan Mohon Maaf
Kata maaf (sorry) bagaikan persandingan daripada kata terimakasih, karena kata inipun sudah begitu lekat di lidah-lidah mereka, tersenggol sedikit saja kata ini akan terlontar, dan memang kata ini adalah merupakan salah-satu kata yang begitu peka, 'sorry', 'sorry', 'sorry'.
4. Permisi
Juga kata permisi (excuse me) adalah merupakan bagian kata yang begitu lekat di lidah-lidah mereka.
5. Mencermati Waktu
Di antaranya lagi yang tiada lepas juga dari bagian hidup keseharian mereka adalah mencermati waktu, mereka akan selalu menepati waktu, tiada kamus molor waktu dalam keseharian mereka.
6. Mengapresiasi Hari
Sudah merupakan tradisi pula bagi mereka dalam mengapresiasi hari yang bagus atau baik, dengan ungkapan hari-hari mereka yaitu hari yang bagus (a nice day), selamat menikmati hari yang bagus (have a nice day).
7. Mengapresiasi Seseorang yang Melakukan Pekerjaan dengan Baik
Demikian pula tradisi mereka dalam mengapresiasi manakala melihat seseorang yang telah melakukan pekerjaan dengan baik dengan ungkapan anda telah bekerja dengan bagus/baik (a good job) atau dengan sangat bagus/baik (very good job). Tak jarang di antara mereka menyempatkan diri berhenti sejenak --walau sedang naik kendaraan sekalipun-- hanya untuk sekedar 'memuji', padahal kita tiada mengenal mereka dan merekapun juga tiada mengenal kita.
Oleh: Aba
Kebiasaan yang telah menjadi bagian dari hidup seseorang atau kelompok disebut tradisi. Kita sekalian punya tradisi, dari hal makan/minum, cara bicara, dan sebagainya. Apapun juga dalam segala gerak kita tiada terlepas dari tradisi. Demikian juga tentunya dengan interaksi kita sehari-hari.
Dalam kesempatan ini penulis hendak mengungkapkan beberapa diantara tradisi menarik dalam interaksi keseharian dari kehidupan orang barat, diantaranya:
1. Bertegur-sapa
Manakala berjumpa dengan seseorang mereka selalu melayangkan tegur-sapa, yang biasa dilakukan yakni dengan menyampaikan kata halo (hello), hai (hi), selamat pagi (good morning) dan seterusnya, apa kabar (how are you), yang biasa pula disertai, mate, guys, man, nama yang disapa (manakala kenal), dan mereka akan melayangkan sapaan itu kalaupun kita tidak saling mengenal satu sama lain. Maka itu jangan berpikir kalau seseorang menyapa kita, bahwa mereka kenal kita atau pernah bertemu kita. Sering pula kita jumpai dengan menggunakan isyarat, yaitu dengan mencondongkan kepalanya sedikit ke depan bagai ungkapan rasa hormat, dengan bibir sedikit berkembang, namun itu suatu ungkapan sapaan.
2. Ucapan Terimakasih
Terimakasih (thank you), adalah merupakan salah-satu kata yang telah lekat di lidah-lidah mereka, entah berapa puluh kali kata itu mengalun bagi tiap orang dalam kesehariannya --perlu dipahami bahwa orang barat adalah orang yang lugas, ia akan menyampaikan sesuatu , termasuk ungkapan terimakasih ini manakala hatinya berkata begitu, bila tidak, mereka akan memilih diam saja--. Kalau sangat berterimakasih diembeli very much, dan/atau secara elip dengan kata pujian excellent, perfect, dan semacamnya.
3. Permohonan Mohon Maaf
Kata maaf (sorry) bagaikan persandingan daripada kata terimakasih, karena kata inipun sudah begitu lekat di lidah-lidah mereka, tersenggol sedikit saja kata ini akan terlontar, dan memang kata ini adalah merupakan salah-satu kata yang begitu peka, 'sorry', 'sorry', 'sorry'.
4. Permisi
Juga kata permisi (excuse me) adalah merupakan bagian kata yang begitu lekat di lidah-lidah mereka.
5. Mencermati Waktu
Di antaranya lagi yang tiada lepas juga dari bagian hidup keseharian mereka adalah mencermati waktu, mereka akan selalu menepati waktu, tiada kamus molor waktu dalam keseharian mereka.
6. Mengapresiasi Hari
Sudah merupakan tradisi pula bagi mereka dalam mengapresiasi hari yang bagus atau baik, dengan ungkapan hari-hari mereka yaitu hari yang bagus (a nice day), selamat menikmati hari yang bagus (have a nice day).
7. Mengapresiasi Seseorang yang Melakukan Pekerjaan dengan Baik
Demikian pula tradisi mereka dalam mengapresiasi manakala melihat seseorang yang telah melakukan pekerjaan dengan baik dengan ungkapan anda telah bekerja dengan bagus/baik (a good job) atau dengan sangat bagus/baik (very good job). Tak jarang di antara mereka menyempatkan diri berhenti sejenak --walau sedang naik kendaraan sekalipun-- hanya untuk sekedar 'memuji', padahal kita tiada mengenal mereka dan merekapun juga tiada mengenal kita.
No comments:
Post a Comment