GENDERANG PERANG
(Paradoks)
Oleh: A. Fuad Usfa
Dong..., dong..., dong...
Dong..., dong..., dong...
Dong..., dong..., dong...
Sayup-sayup terdengar suara
Tiada terputus
Terus menerus
Tiba-tiba bisa berubah meninggi dan menyepat
Dong dong dong
Dong dong dong
Dong dong dong
Suara genderang perang
Kudengar kasih haanya kumandang di mimbar-mimbar
Bersama dengan itu
Intimidasi
Darahpun bisa bersimbah
Rumahsakit kan penuh dengan korban
Mayat-mayat kan bergelimpangan
Dong..., dong..., dong...
Dong..., dong..., dong...
Dong..., dong..., dong...
Suara itu menurun dan melambat kembali
Namun intimidasi terus berlanjut
Bersama dengan kumandang kasih
Kasih yang semu.
(AFOF, Perth, Di Malam Hari, Tanggal 17 Oktober 2012)
(FB)
No comments:
Post a Comment