DI HARI RAYA FITRI
Oleh: Aba
Perth, Awal Musim Bunga20010/Syawal 1431
Dalam setiap celebrate apapun selalu terdapat petutur baku yang digunakan, seperti misaalnya pada ulang tahun selalu dituturkan ‘Selamat Ulang Tahun, Semoga Panjang Umur…’ dan sebagainya. Demikian pula dalam celebrate Idul Fitri, yang lazim kita kenal adalah ‘Selamat Hari Raya, Mohon Maaf Lahir dan Batin, Minal A’idzin wal Faizin…’ dan beberapa petutur lainnya dari yang paling lazim hingga yang jarang digunakan. Di sini terdapat suatu petutur yang tidak kita kenal (berbeda) dalam tradisi masyarakat Bawean, Jawa ataupun Indonesia pada umumnya, yaitu petutur ‘Selamat Hari Raya ya…., Makan-minum dihalalkan…’ dan seterusnya. Petutur ‘Makan-minum Dihalalkan’ itulah nuansa berbedanya, suatu kekayaan dalam budaya kita.
Perth, Awal Musim Bunga20010/Syawal 1431
Dalam setiap celebrate apapun selalu terdapat petutur baku yang digunakan, seperti misaalnya pada ulang tahun selalu dituturkan ‘Selamat Ulang Tahun, Semoga Panjang Umur…’ dan sebagainya. Demikian pula dalam celebrate Idul Fitri, yang lazim kita kenal adalah ‘Selamat Hari Raya, Mohon Maaf Lahir dan Batin, Minal A’idzin wal Faizin…’ dan beberapa petutur lainnya dari yang paling lazim hingga yang jarang digunakan. Di sini terdapat suatu petutur yang tidak kita kenal (berbeda) dalam tradisi masyarakat Bawean, Jawa ataupun Indonesia pada umumnya, yaitu petutur ‘Selamat Hari Raya ya…., Makan-minum dihalalkan…’ dan seterusnya. Petutur ‘Makan-minum Dihalalkan’ itulah nuansa berbedanya, suatu kekayaan dalam budaya kita.
No comments:
Post a Comment