Oleh: Aba
Perth Western Austraia, Medio Awal Musim Bunga 2010
Pada hari Minggu, hari kedua di Hari Raya Fitri 1431 Hbertepatan dengan tanggal 12 September 2010 kami menghadiri undangan dalam rangka pengguntingan rambut bayi dari keluarga orang Kokos. Dalam acara tersebut didahului dengan pembukaan yang berupa sambutan dengan harapan-harapan akan kebaikan, keutamaan dan kemulyaan sang bayi hingga kelak di hari hadapan. Selepas itu dilanjutkan dengan pembacaan kitab ‘Iqd al-Jawhar Fi Maulid al-Nabiy al-Azhar’ yang ditulis oleh Sayid Ja’far bin Husain bin Abdul Karim al-Barzanj(http://ahmadsumargono.net/konten.php nama=kolom&op=detail_kolom&id=33) yang kemudian popular dengan nama kitab Barzanji. Pembacaan kitab Barzanji ini sebagaimana lazimnya dalam masyarakat kita, yaitu dengan berkelompok, dibaca secara bergiliran. Para undangan duduk bersila berjejer kesamping mengikut bentuk ruangan. Beberapa bubur khas yang ditaruh dalam mangkok di satu dulang dihidangkan, namun hanya beberapa mangkok saja, tidak banyak, hanya sebagai syarat saja. Sampai pada pembacaan ‘marhaban’ para undangan semua berdiri dan membacanya dengan jahar secara mersama-sama, dan pada saat itulah sang bayi digendong ke tengah-tengah acara, seseorang membawa baki yang berisi semangkok air serta gunting, lalu beberapa orang dituju dan dipersilahkan untuk menggunting beberapa helai rambut sang bayi adapun potongan rambut dicelup dalam air dalam mangkok, dan setelah dianggap cukup maka sang bayi beserta para pengantar masuk kembali, sedang acara pembacaan kitab Barzanji dilanjutkan hingga akhir dan ditutup dengan doa. Selepas itu acara ‘ramah tamah’ menikmati hidangan.
Acara semacam itu kita kenal pula dalam komunitas Bawean dan Melayu yang telah lazim diadakan di sini. Yang nyata, setiap orang adalah pasti mengharap kebaiikan, keutamaan serta kemulyaan putra/putrinya. Semoga Allah SWT selalu memberi bimbingan dan petunjukNya, amin,amin, amin ya Rabbal ‘alamin.
Perth Western Austraia, Medio Awal Musim Bunga 2010
Pada hari Minggu, hari kedua di Hari Raya Fitri 1431 Hbertepatan dengan tanggal 12 September 2010 kami menghadiri undangan dalam rangka pengguntingan rambut bayi dari keluarga orang Kokos. Dalam acara tersebut didahului dengan pembukaan yang berupa sambutan dengan harapan-harapan akan kebaikan, keutamaan dan kemulyaan sang bayi hingga kelak di hari hadapan. Selepas itu dilanjutkan dengan pembacaan kitab ‘Iqd al-Jawhar Fi Maulid al-Nabiy al-Azhar’ yang ditulis oleh Sayid Ja’far bin Husain bin Abdul Karim al-Barzanj(http://ahmadsumargono.net/konten.php nama=kolom&op=detail_kolom&id=33) yang kemudian popular dengan nama kitab Barzanji. Pembacaan kitab Barzanji ini sebagaimana lazimnya dalam masyarakat kita, yaitu dengan berkelompok, dibaca secara bergiliran. Para undangan duduk bersila berjejer kesamping mengikut bentuk ruangan. Beberapa bubur khas yang ditaruh dalam mangkok di satu dulang dihidangkan, namun hanya beberapa mangkok saja, tidak banyak, hanya sebagai syarat saja. Sampai pada pembacaan ‘marhaban’ para undangan semua berdiri dan membacanya dengan jahar secara mersama-sama, dan pada saat itulah sang bayi digendong ke tengah-tengah acara, seseorang membawa baki yang berisi semangkok air serta gunting, lalu beberapa orang dituju dan dipersilahkan untuk menggunting beberapa helai rambut sang bayi adapun potongan rambut dicelup dalam air dalam mangkok, dan setelah dianggap cukup maka sang bayi beserta para pengantar masuk kembali, sedang acara pembacaan kitab Barzanji dilanjutkan hingga akhir dan ditutup dengan doa. Selepas itu acara ‘ramah tamah’ menikmati hidangan.
Acara semacam itu kita kenal pula dalam komunitas Bawean dan Melayu yang telah lazim diadakan di sini. Yang nyata, setiap orang adalah pasti mengharap kebaiikan, keutamaan serta kemulyaan putra/putrinya. Semoga Allah SWT selalu memberi bimbingan dan petunjukNya, amin,amin, amin ya Rabbal ‘alamin.
No comments:
Post a Comment