TERORISME DAN KEPURA2AN YG DIMAKNKAN
Oleh: A. Fuad Usfa
Banyak pihak yg mencoba mengelak dari realitas bahwa terorisme itu memang real..., nyalang di hadapan kita... Beragam cara yg dilakukan untuk itu, ada yg bilang pengalihan isu, ada yg bilang jangan kaitkan teror dg agama tertentu, teror tidak punya agama, bahkan ada yg bilang teroris itu tidak punya agama (suatu fitnah yg nyata), agama kami tidak mengajarkan kekerasan, agama kami tidak mengajarkan terorisme, dsb.
Dengan tidak menampik akan tiada keterkaitannya antara teror dan agama tertentu, namun dalam kontek rentetan kejadian kekinian yg luas berkembang di seantero bumi, termasuk di Indonesia, kita tentu paham bahwa pelaku teror adalah mereka yg menyandang agama tertentu dan memgumandangkan seruan keagamaan, menggunakan simbol2 keagamaan, dengan janji2 yg dinisbatkan pada janji2 Tuhan..., dsb.
Kondisi yg sudah sedemikian rupa memperihatinkan itu malah mendapat dukungan dg berbagai bentuknya... Seiring dg itu beragam upaya mengelak dari realita itu terus berkumandang bersamaan dg mencoba menutupi dg beragam cara, dan ironisnya dalam waktu yg persis bersamaan mengagungkan beragam sepak terjang terorisme yg dilakukan mereka... Sikap kebencian terus dikonarkan, fitnah, hoax dan propaganda2, hingga menabuh genderang perang tak henti2nya dikumandangkan...
Kepura2an terus dilakukan, tak lain untuk menyuburkan terorisme serta bibit2 terorisme...
(AFOF, Cannington, 28 Mei 2017)
No comments:
Post a Comment