USTADZ FAHRURRAZI
USTADZ ASAL BAWEAN DI MALAYSIA
Oleh: Aba
Perth, Western Australia, Medio Juli 2010
1. Arti Kata
Ustadz bermakna guru (laki-laki), sedang dalam pengertian khusus ustadz dimaknakan guru (laki-laki) agama Islam atau singkatnya guru agama Islam.
2. Tugas Ustadz/Guru
Tugas ustadz/guru adalah mengajar dan mendidik, untuk mengajar tentu mereka haruslah menguasai perihal subyek yang diajarkan, demikian pula halnya dengan mengajar agama Islam.
3. Ustadz Razi dan Keluasan Pergaulan
Di Malaysia ada seorang ustadz yang bernama (Ustadz) Fahrurrazi bin KH. Bazzi atau yang biasa dipanggil dengan ustadz Razi. Penampilannya tenang, ilmu agamanya luas, pergaulannya mencakupi. Beliau bermukim di Malaysia sejak dekade tujuh puluhan, bergaul dengan berbagai puak dan lapisan, santrinya bukan hanya di Malaysia saja, melainkan juga di Singapore. Beliau dikenal luas hingga juga lapisan elit. Atas jasa beliau aku, atas nama Perguruan Tinggi di mana aku berkiprah saat itu menapak kerjasama di bidang hukum dengan para pihak di Malaysia.
4. Keterbukaan
Ustadz Razi sangat terbuka dalam berdiskusi tentang pandangan keagamaan, termasuk yang tidak sejalan dengan pandangannya. Beliau juga memiliki wawasan yan luas di bidang sosil dan politik.
Catatan Khusus:
(Terimakasihku)
*). Atas jasa beliaulah aku dapat kenal dengan Datuk Othman Hashim, bos kompeni Guaman (kantor Advocates and Solicitors) yang memiliki Branch Office di berbagai Negara Bagian Malaysia. Demikian pula aku di kenalkan dengan encik Abdul Muis bin Hashim semasa beliau (encik Muis) turut merintis Tabung Haji di Indonesia. Dari encik Muis aku telah mampu membuka jaringan kerjasama pula dengan Kompeni Guaman, yang kemudiannya berkembang pada yang lain. Kerjasama tersebut sudah berjalan tiga tahun, sehingga dapatlah dikata kami telah eksis dan tinggal mengembangkan lebih luas lagi, serta telah terdapat beberapa tawaran termasuk dari encik Izam. Di Singapore telah mendapat jawaban positif dan telah ada beberapa sodoran program yang semestinya segera ditindak lanjuti, namun oleh karena aku mesti menapak destinasi baru, maka aku limpahkan pada lembaga, adapun selanjutnya wallhu a’lam, (no comment).
Terimakasih dan hormat aku haturkan.
*). Dalam kesempatan ini tak lupa salam hormatku yang setulus-tulusnya serta betapa besar rasa terimakasih aku haturkan kepada Datuk Othman Hashim (Pusat Bandar Wangsa Maju, Advocates and Solicitors), encik Abd Rahman Mahmood (Pusat Bandar Wangsa Maju, Advocates and Solicitors), encik Baharin bin Rejab (Sepang, mantan Perwira Polisi Diraja Malaysia, Advocates and Solicitors), encik Ahmad Zulkifli bin Ahmad Tabrani (Ampang Point, Advocates and Solicitors), puan Haezreena Begum binti Abdul Hamid (Gombak, Advocates and Solicitors), encik Iszam Kamal Ismail (Batu Cave, Advocates and Solicitors), encik Shakri Hj. Hassan (Batu Cave, Advocates and Solicitors), encik Fakhrul Azman bin Abu Hasan (Ampang Taman Dagang, Advocates and Solicitors), encik Ahmad Khalis (Singapore, Corporate Advisor), Ustadz Hussain S Yacob (Singapore, Presiden Muhammadiyah Association), Ustadz Muhammad Gazali Alistar (Singapore, General Secretary Muhammadiyah Association), Ustadz Rasman bin Saridin (Singapore, EO Dakwah Muhammadiyah Association), serta beberapa lagi yang tiada tersebut dalam kesempatan ini, baik di Malaysia, Singapore maupun Batam (di Batam kami juga telah melakukan kerjasama dengan PT. Epson yang sudah berjalan dengan baik). Rasa hormat dan terimakasih aku haturkan, kiranya Allah SWT selalu memberkati, amin.
No comments:
Post a Comment