Senarai Pagi
KEYAKINAN
Oleh: A. Fuad Usfa
Keyakinan itu tak perlu pembuktian, sebab pembuktian itu akan menghapus keyakinan. Setiap orang yg berpegang pada keyakinan sebagai sesuatu yg pasti (mutlak) tak kan pernah menerima pembuktian sebagai suatu realita kebenaran melainkan akan merambat pada kelit 'keyakinan baru', sebab hakekatnya adalah mencari2 pembenaran. Mereka tak kan rela dg temuan kebenaran, namun akan berbangga2 dg segala pembenaran.
Makin kita getol membuktikan, maka makin terbukti bahwa bukan yakin yg terjadi, melainkan bukti...
Keyakinan itu adalah perkara abstrak, maka luasnya tiada terhingga, menangkapnya pun hanya sebatas yg di hadapan kita..., bahkan cukuplah hanya kata orang tua kita, tapi bukan kata orang tua mereka..., cukuplah kata bapak/ibu guru kita, bukan kata bapak/ibu guru mereka..., cukuplah kata orang yg mengikat2 (memaksa2) kita, bukan kata orang yg mengikat2 (memaksa2) mereka..., cukuplah kata di mana ruang dan waktu yg melingkup kita, bukan kata dimana ruang dan waktu yg melingkup mereka..., cukuplah kata (......, lanjut aja...).
Pemutlakan keyakinan bermakna pemutlakan yg tidak mutlak.
(AFOF, Perth, 5 Maret 2016).
(FB)
No comments:
Post a Comment