Saturday, October 1, 2016

DASAR ELO

DASAR ELO...
Oleh: A. Fuad Usfa
Suatu ketika aku bersama anakku putri ke SJIO, kira2 berjarak 15 Km dari kediaman kami. Anakku putri yg myetir kendaraan. Sepulang dari SJIO kami menggunakan jasa layanan petunjuk jalan via HP, sehingga dengan demikian perjalanan kami bisa lancar, mengingat begitu banyaknya jalan dengan berbagai pesimpangan dan rambu2nya. Di samping petunjuk dg peta juga menggunakan petunjuk dengan suara. Kami menyusur jalanan pusat kota Perth, suara tak pernah putus manakala kami harus mengambil arah yang semestinya, 'sekian meter lagi belok kanan, sekian meter lagi belok kiri, dst'. Di suatu persimpangan rupanya anakku putri terlupa dengan peringatan yg telah diberikan, anakku mengambil POSISI kiri yg berarti akan mengikut arah lurus, padahal semestinya mengambil posisi kanan, maka apa yang terjadi?, yaitu terdengar suara teguran yg memerintahkan untuk mengambil arah belok kanan.

Tentu alat itu akan memberi petunjuk pada siapa saja dengan yang seharusnya, tanpa memandang siapa, ras apa, pun apa pula agamanya, dst. Lalu aku jadi ingat yang mana dari suara mulut2 saudara kita keluar ungkapan kopar-kapir kopar-kapir...

Kami muslim niiiich..., kenapa diarahkan oleh si kapir pembuat alat itu...?!!!, #elo kapir kenape nunjuk2in gue yg muslim siiiiiich....?!!!. Ape iye elo lebih adil dari Tuhan kami yg masih ribut dg kopar-kapir kopar-kapir siiiiiiiich...?!!!.  #tentu bukan Tuhan, melainkan ketidak adilan di otak dan hati hambaNya yg dipenuhi dengan sifat kebencian, sesungguhnya merekalah yang mengajarkan sikap kebencian yg dinisbatkan pada Tuhan.
(FB)

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...