Friday, October 16, 2015

IDEOLOGI PERANG

Ihik ihik...
Sy teringat kata2 Jawdat Said, antara lain ia bilang...:
'Karena itulah yang sebenarnya terjadi. Kultur paksaan itu memang begitu dominan, tidak hanya dalam dunia politik tapi juga dalam gerakan-gerakan fundamentalisme agama. Dalam dunia politik kita menjumpai, setiap kali seorang diktator tumbang, akan muncul diktator lain sebagai pengganti. Gerakan fundamentalisme agama juga begitu: menginginkan perubahan dan pergantian kekuasaan dengan cara-cara paksaan dan kekuatan bersenjata. Karena itu, yang terjadi hanyalah siklus balas dendam dan jatuhnya korban di kedua belah pihak, baik yang ditumbangkan maupun yang menumbangkan.
Saya berpendapat, jika kelompok-kelompok fundamentalis itu punya kesempatan berkuasa, mereka pasti akan menerapkan kultur paksaan dengan sempurna. Saya menyayangkan di dalam masyarakat kita masih begitu dominan kultur ini. Kita sukses besar membunuh kekuatan nalar dan kreativitas. Kita tidak memahami ruh Islam dan semangat demokrasi yang terkandung dalam banyak ayatnya. Karena itu, saya berpendapat bukan Barat yang menciptakan kelompok-kelompok bersenjata di negeri kita, tapi mereka justru lahir dari kultur paksaan di semua aspek yang masih dominan. Saya terkadang merasa masih terlalu banyak umat Islam yang menjadi kaum neo-Khawarij yang seolah-olah berbangga membunuh Ali untuk dipersembahkan sebagai cara mendekatkan diri kepada Allah'.

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...