Thursday, February 11, 2010

KANGGURU



Oleh: Aba

Kangguru adalah merupakan spisies binatang mamalia yang terdapat di Australia. Ia telah menjadi maskot negara benua itu. Kaki belakangnya panjang, sedang kaki depannya teramat pendek yang tiada berpadan dengan kaki belakangnya, oleh sebab ketiada berpadanan itulah maka berjalannya selalu meloncat. Ia dapat menempuh jarak delapan meter dalam satu detik saja (
http://www.aksesdeplu.com/). Ekornya besar dan panjang dengan mengerucut ke belakang. Di bagian perut terdapat kantong (marsupialia), di situlah anak kangguru dapat berlindung.

Kulit kangguru dapat dibuat berbagai barang, utamanya kita lihat berbagai barang sovenir, seperti tas, dompet, antongan kunci, hiasan dinding, dan sebagainya, yang biasanya selalu disertakan dengan bulunya yang halus lembut itu. Maka itu bagi turis yang datang melancong ke Australia tiada afdol rasanya kalau belum membeli sovenir dari kulit kanggugu. Konon dagingnya enak, dan memang penulis membayangkan begitu, tapi sayang hingga saat ini penulis belum pernah makan daging kangguru yang kononya lezat itu.

Kangguru banyak kita jumpai di hutan-hutan dan semak belukar, kadang kita jumpai secara berkelompok sambil makan dan bercanda ria (yang demikian ini penulis jumpai di kawasan 'Whiteman Park', namun begitu didekati mereka bergegas masuk belukar), dan kita bisa mengamatinya dari jarak yang tidak sebarapa jauh.

Konon nama kngguru ini bermula disaat kapten James Cook (abad XVII) menjumpai mamalia berkantongitu, lalu ia menanyakan nama hewan ini dengan bahasa isyarat kepada para penduduk dan mereka menjawabnya ”Kanguru”. Cook-pun kemudian mencatat nama tersebut dalam notenya.Padahal para penduduk yang tadi di tanya oleh Cook tersebut, tidak mengerti apa yang di tanya oleh Cook…— kata “kanguru” itu berarti “I dont understand you” —
Tapi Cook malah mengira kata “kanguru” itulah nama binatang berkantung tersebut…Sejak saat itu hewan yg memiliki nama latin Macropusgigantea dikenal dgn nama KANGAROO. (Tengku Fahri, aicobain.wordpress.com).

Sebetulnya mamalia ini dapat kita jumpai pula di Papua, namun di sana binatang ini sudah teramat langka (
http://www.kaskus.us/).

Di Australia binatang sangat terlindung, rata-rata orang penyayang binatang. Dalam hemat penunulis hal tersebut sudah menjadi bagian dari culture mereka, tentu hal yang mesti kita akui dan acungi jempol. Untuk menjaga agar mereka tetap terlindung, maka diadakan petugas khusus untuk melakukan perlindungan itu. Bilamana mendapati binatang dalam keadaan mati atau sakit mereka akan melakukan tindakan yang mesti dilakukan. Kendatipun hanya patah jari kakinya karena terjepit misalnya, maka petugas akan datang, dan sesiapapun dapat menelpon petugas, dengan nomor telpon yang banyak terpampang di banyak tempat. Petugas-petugas tersebut selalu berkeliling mengadakan ronda secara pro aktif.

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...