Saturday, June 4, 2016

CERITA LAMA

CERITA LAMA
Oleh: A. Fuad Usfa
Aku dilahirkan di sebuah pulau di Laut Jawa, yaitu Pulau Bawean, Kabupaten Surabaya (sekarang Kabupaten Gresik). Aku sekolah di SD pada pagi-siang hari dan bermadrasah pada siang-sore hari, selepas maghrib dan selepas subuh mesti mengaji. Oh…, iya…, TK alias Taman Kanak-kanak belum ada waktu itu. Selepas SMA aku melanjutkan ke Perguruan Tinggi.

Salahsatu hal yang berkesan selama aku di Bawean dulu adalah aku berlatih silat bersama kawan seperguruanku, mulanya di perguruannya R. Amir yang biasa dipanggil Mak Amir (Sawah Luar), setelah dinyatakan tamat dan dimandikan dengan air ‘bunga setaman’ yang ada silet, kain putih serta disembelihkan ayam putih sebagaimana lazimnya dunia perguruan silat di Bawean, aku pindah ke perguruannya pak Fadli (Sawah Daya), juga hingga dimandikan, dan di perguruan ini pula aku berlatih  Tembung dan Tikpi (Trisula), setelah itu aku pindah ke perguruannya mak Ude Hasyim (Daya Bata), beliau adalah putra daripada KH. Kasim, Tokoh Kemerdekaan yang namanya diabadikan sebagai salah-satu nama Jalan Raya di Sangkapura. Sahabatku yg kami selalu bersama seia-sekata seperguruan adalah saudara As'at yg kini berdomisili di Sawah Luar Kota Kusuma Sangkapura Bawean.

Kini usiaku sudah tak muda lagi, sepasang trisula hanya jadi pajangan, tak mampu lagi ku memainkannya, sesekali mencoba namun serasa berat di tangan...
(FB)

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...