Wednesday, August 4, 2010

KENDURI KEMATIAN

KENDURI KEMATIAN PADA KOMUNITAS ‘KITA’
DI WESTERN AUSTRALIA

Oleh: Aba
Pada komunitas Melayu, Kokos dan Bawean pada khususnya atau bagi mereka yang berbasis Christmas Island pada umumnya setiap terjadi kematian dalam keluarga selalu diadakan pembacaan Surah Yasin, Tahlil dan Do’a Arwah, yang biasanya hari pertama hingga ketujuh diadakan setiap hari, kemudian nantinya pada hari keempat puluh, dan seterusnya sebagaimana yang kita kenal pula di antara kalangan masyarakat Islam di Indonesia.
Demikian pula atas wafatnya bapak H. Muhammad Isa bin Sulaiman, pembacaan Surah Yasin, Tahlil dan Do’a Arwah diadakan hari pertama hingga hari ketujuh. Nampak dalam foto, yang hadir dari berbagai kawasan seperti Mandurah (lk. 55 menit bila dengan perjalanan mobil lewat high way yang berkecepatan 100km/jam), Rockingham (lk. 45 menit bila dengan perjalanan mobil lewat high way yang berkecepatan 100km/jam), Fremantle (lk. 55 menit bila dengan perjalanan mobil lewat high way yang berkecepatan 100km/jam), Hepburn (lk. 50 menit bila dengan perjalanan mobil lewat high way yang berkecepatan 100km/jam), Mirrabooka (lk. 35 menit bila dengan perjalanan mobil lewat high way yang berkecepatan 100km/jam), serta kawasan sekitar dengan jarak yang lebih pendek lagi. Di antara mereka Nampak Imam Masjid Rivervale (yang memimpin acara), yaitu Al-Ustadz H. Abdul Jalil, Presiden Masjid Rivervale, yaitu encik H. Usman, serta Presiden Masjid Al-Majid, yaitu encik H. Syamsuddin. Berhubung domisili yang saling berjauhan itu maka biasanya diadakan shalat berjamaah, dan Nampak jama’ah hingga ke halaman rumah. Nampak pula orang Bawean dan keturunan orang Bawean kelahiran Singapore, Christmas Island maupun kelahiran Australia Daratan (Benua).

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...