Sunday, July 15, 2012

PRAMUGARIKU


Oleh: Aba

Awal 2009, di Bandara Internasioanl Perth Western Australia seperti bisanya, kesibukan rutin. Tak terbilang rasa terimakasihku pada kedua insan yang berhati mulya, yang selalu membantuku di sini, saat itu juga di Bandar Udara bersama kami, aku dan kedua orang anakku. Garuda Indonesia Airways dengan gagah bersandar di bagian pemberhentian di gedung Bandara. Setelah melalui pemeriksaan kami langsung masuk ke badan pesawat, kejadian langkapun sekali lagi terulang, pesawat nan gagah itu hanya berisi lima orang penumpang saja. saat anakku mencocokkan nomor kursi, sang pramugari yang ramah berkata, 'dik..., adik tak usah cari nomor kursi, silahkan duduk di mana saja adik suka..., anggap aja adik nyarter pesawat ini, okay...?', demikian ucapnya nan ramah dengan hiasan senyumnya nan indah... Tak lama kemudian pesawat melejit mengangkasa, lalu merendah, melambung dan lalu ban roda pesawat menginjak bumi 'Pulau Dewata'. Kami berempatpun turun, dengan iringan senyum ramah sang pramugari, putri pertiwi...

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...