Sunday, July 15, 2012

BUS CANTIKKU


Oleh: Aba

Cuaca cerah, sang mentari telah condong ke arah barat, aku bersama kedua anakku bergegas naik bus express, aku lupa di jalan apa, tapi tak jauh dari Masjid Sultan, di Negara Kota Singapore. Kuamati bus ini sepi, tak ada penumpang, kecuali kami bertiga padahal waktu keberangkatan telah hampir sampai, kemudian seorang setengah baya naik bergegas, dia duduk sebelah kiri bagian depan. Beberapa menit kemudian Bus bergerak pelan, sedikit menyepat dan makin cepat dan cepat, melesat keluar Wilayah Singapore, merambah memasuki JB negara Malaysia. Aduhai..., bus nan indah ini hanya berisi empat orang penumpang saja, anak putriku sangat senang sambil menari dan bernyanyi dalam bus, dan tak ada sesiapa yang terusik. Bumi makin gelap, gemerlap lampu menghiasnya, entah jam berapa bus berhenti, kami turun masuk sebuah restoran pemberhentian, kami makan-minum, sungguh suasana yang menyenangkan. Kami naik kembali ke dalam bus, dan bus melaju membelah angin malam, hingga pemberhentian di Pudu Raya. Kami turun, hanya empat orang penumpang, ku ingin seperti ini lagi...

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...