Wednesday, September 21, 2016

ANGSA DI LAKE MONGAR DAN BURUNG NURI DI BARRACK STREET

ANGSA DI LAKE MONGAR DAN BURUNG NURI DI BARRACK STREET
Oleh: A. Fuad Usfa
Persis satu minggu yang lalu, tepatnya 14 November 2016, saya ngobrol2 bersama teman via telpon, beragam hal yang diobrolkan, tentang penyembelihan hewan kurban di Indonesia, dll. Diantara isi obroral itu ada dua kisah yang saya shared di sini, yaitu kisah tentang angsa serta burung nuri (perot).

1. Angsa di Lake Mongar
Kawan saya itu pernah bekerja wira-wiri ke Lake Mongar Perth, dia cerita bahwa pada musim panas di situ banyak sekali angsa, hingga ribuan katanya, tapi bila lepas musim panas angsa2 itu entah pergi ke mana. pernah dia bertanya pada orang sekitar, menurutnya angsa2 itu pindah ke tempat lain yang jauh, baik di Australia sendiri maupun ke Eropa serta Kanada (-sambil bercanda sy tanya, pakai paspor mana?, hehe...). Suatu ketika ia lagi duduk santai di taman, sambil menikmati keindahan sekitar, tiba-tiba penglihatannya tertuju pada pada angsa bersama anak-anaknya di tepi jalan, mereka hendak menyebrang jalan, adapun yang menjadi perhatiannya yaitu ternyata sebelum menyebrang jalan induk angsa itu menoleh ke kanan dan ke kiri, dia bilang bahwa dia tersenyum simpul terasa lucu sekali gus ternyata cerdas juga, namun, begitu angsa bersama anak-anaknya itu sedang menyebrang datanglah mobil, mobil itu berhenti memberi kesempatan pada angsa-angsa itu untuk menyebrang, yang tentu relatif lambat, maka datanglah mobil yang lain dan yang lain lagi, sehingga banyak mobil yang terpaksa berhenti baik dari arah kanan dan kiri, termasuk mobil polisi. Kemudian polisi turun sekalian membantu menyebrangkan sambil memberi aba-aba menyetop kendaraan, untuk memastikan keamanan angsa-angsa itu.

2. Burung Perot di Barrack Street
Juga dia cerita perihal dua perot (saya katakan pada dia burung nuri, sebab di sini banyak sekali burung nuri). Al kisah, suatu saat dia jalan di Barrak Street, di situ dia melihat dua burung perot hendak menyebrang jalan, burung-burung itu rupanya bermasalah pada sayapnya (-saya sering melihat burung-burung kadang bertarung, mungkin itu sebabnya, wallahu a'lam-). Demi melihat dua burung itu sedang menyebrang jalan, kendaraan-kendaraan sama berhenti, karena Barrack Street kawasan ramai maka jalan jadi padat sekali, seseorang ke luar dari mobil memberi aba-aba menyetop mobil, mungkin dikhawatirkan ada yang tidak melihat keberadaan burung itu, sebab mereka kecil sekali tentu. Saat burung itu telah berhasil menyebrang jalan, maka barulah kendaraan-kendaraan itu sama berjalan.

Tentu hal seperti ini bukan pemandangan yang aneh di sini. Beberapa tahun yang lalu sayapun telah menulis status perihal satwa yang sejiwa dengan ini, dan insya Allah akan saya unggah kembali besok atau lusa.
Ada lagi cerita kawanku itu yang akan saya unggah dalam status saya, yaitu cerita dia tentang anjing di rumah sakit hewan, insya Allah di lain waktu. #Semoga kawan saya tersebut membaca status saya ini.
(AFOF, Perth WA, 21 September 2016).

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...