Thursday, April 14, 2011

ORANG BAWEAN DI OZI (020411)

DIANTARA WAJAH-WAJAH USTADZ ASAL BAWEAN DI AUSTRALIA

Oleh: Aba


Sebagaimana telah penulis utarakan dalam tulisan terdahulu bahwa komunitas Bawean di Christmas Island memperoleh lahan perbaurannya dengan komunitas Melayu dan Kokos, hal tersebut berlanjut hingga mereka di daratan Australia. Oleh karena mereka itu beragama Islam maka keberadaan guru-guru yang mengajar agama (ustadz) sangatlah urgen, diantara mereka itulah tampil orang-orang Bawean dalam mengambil peran itu. Semasa di Christmas Island nama H. Mukri (periode sebelum arus masuk Australia daratan), H. Hefni (periode sebelum arus masuk Australia daratan), H. Miftah dan lain-lain telah dikenal secara luas, selanjutnya setelah pindah ke Australia daratan tetap memainkan peran itu dan berlanjut pula pada kehadiran beberapa pendatang baru yang jaga mengikuti jejak mereka, diantara mereka itu dapat kita catat, yaitu (--Penempatan nomor urut berdasar abjad--):

1. Badrun Akhwan, beliau eksis di Masjid Rivervale Kota Perth.

2. H. Ghufran Yusuf, beliau eksis di Masjid Al-Masjid Hepburn setelah sebelumnya di Majid Jami' Port Hedland selema lebih dari dua puluh tahun.

3. Jamal Siraj S.Ag, beliau eksis di Masjid Al-Majid Hepburn dan pernah pula di Masjid Christmas Island.

4. H. Khairuddin Baharuddin, beliau eksis di Al-Hidayah. Semasa Masjid Al-Majid bernama Masjid Al-Hidayah (sedari awal berdirinya hingga tahun 2007) beliau menjabat sebagai Presiden Masjid.


Mereka itu adalah aktifis, bergerak, berjuang, bersinerji, seirama dengan dinamika pergerakan, untuk Islam di Australia. Tentu tidak banyak yang mampu berbuat seperti mereka, namun orang Bawean yang dari pulau yang kerap kali disebut terpencil itu telah menorehkan sinar di tengah arus modernitas di antara etnis dan bangsa-bangsa di dunia.

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...