Oleh: A. Fuad Usfa
Sewaktu Dawam Raharjo memberi kuliah (S2), yang mana saya termasuk di dalamnya, sang mahasisawa ada yang berkomentar 'MESTINYA (garis bawahi kata ‘mestinya’) bla lbla bla...'.
Pak Dawam berkomentar, 'iku lak karepmu...'.
‘Iku lak karepmu', menunjuk pada suatu makna paradigma berpikir. Seakan suatu kritik kepada kondisi masyarakat kita yang begitu ego, kebenaranpun dikoptasi sedemikian rupa.
(Gosnells WA, 10 Agustus 2012)
Ed.rev.
No comments:
Post a Comment