Saturday, August 21, 2021

KOMPLEKSITAS DAN KELUGUAN

Oleh: A. Fuad Usfa 


Aku teringat pada masa lalu, khususnya kala aku masih pelajar dan mahasiswa. 


Kala kita diperjalanan, seperti naik bus misalnya. Kita duduk bersebelahan dengan orang yang tiada kita kenal, lalu kita atau orang lain itu hendak makan permen misalnya. 


Tentu kita atau orang lain itu akan menawarkan pada orang yang duduk di sebelah menyebelah. Dan, kita atau orang lain itu akan dengan senang hati menerima tawaran itu, lalu dengan senang hati mencicipinya.


Seiring dengan perjalanan jaman, kala kehidupan manusia makin kompleks, pengalaman hidup manusia bertambah kompleks pula. 


Menyimak dari banyaknya kasus di sana sini, maka orang tak lagi selugu masa-masa itu, di masa lalu, masa aku masih ‘student’ dulu.


Kini orang tiada kan mudah menerima begitu saja untuk ditawari makanan atau cemilan oleh orang yang tiada dikenal, di dalam perjalanan khususnya. Anak-anaknyapun yang dalam satu perjalanan akan diajari untuk waspada terhadap yang demikian itu.


Tiada ‘kan pandang penampilan, tiada ‘kan pandang jenis kelamin, juga etnis dan keyakinan atau agamanya, dan lain-lain.


Jaman terus bergulir, kompleksitas makin menyelimuti kehidupan insan, keluguanpun  makin terkikis. 

(Diangkat dari oretan kecilku: Forrestdale WA, 4 Desember 2018)

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...