Wednesday, August 4, 2021

Catatan Perjalanan (3)

(Menelusur Ayat-ayat Kauniyah)

RUMAH SEWA

Oleh: A. Fuad Usfa


Sore hari selepas kami menikmati perjalanan di ‘Pinanacles Desert’, kami menuju sebuah kota kecil, yaitu Leeman. Walau ia letaknya jauh dari pusat ibu kota, namun semua tertata rapih. Kebersihan dalam semua hal terjaga. Tampak dari semua yang terbentang di hadapan kami, bahwa kebijakan tata kotanya berjalan dengan efektif. Sama dengan yang lain.


Sebelum inipun kami telah mengunjungi beberapa countryside, semua sama. Budaya keteraturan, ketertiban, kebersihan, egalitarian, keprofesionalan, dan sebut lagi yang lain, tidak ada kesenjangan dengan yang ada di pusat, ibu kota (Perth).


Perjalanan kami dari Pinanacles Desert ke Leeman membutuhkan waktu lebih dari satu jam. 

Sampailah kami di sebuah rumah. Di situ kami menyewa untuk istirahat. Tentu rumah itu kosong, tidak ada sesiapapun. Tapi kami telah memperoleh informasi sebelumnya, di mana kunci diletakkan, dan bagaimana kami harus mendapatinya. Hal seperti ini adalah biasa di sini, bukan hanya di Leeman saja. Kami punya pengalaman juga di tempat-tempat lain. 

Dengan demikian maka pemilik rumah atau agen tidak mengganggu privasi kita.


Rumah itu berdiri di atas tanah kira-kira 600 meter persegi. Semua telah tertata rapih, tidak ada yang harus kami benahi, walau hanya sekedar mengelap debu di meja misalnya. Semua sudah betul-betul siap untuk kami. Di kawasan lainpun juga sama seperti itu pengelolaannya. 


Kamar tidur, dapur, toilet, ruang makan, ruang keluarga, ruang bersantai, laundry, air panas-air dingin, handuk, dan seterusnya, semua sudah disiapkan dengan sempurna untuk kami (customer).


Adapun yang ingin saya kemukakan dalam hal ini adalah, bahwasanya profesionalime itu memang teramat penting. Hal ini harus didasarkan atas konsep dan metode. Konsep yang jelas dan operasional tentu.

(Cannington WA, 21 Juni 2020)

(BERSAMBUNG).

Ed.rev.


PADANG PASIR PUTIH

Oleh: A. Fuad Usfa


Kesokan harinya kami melanjutkan perjalanan kami mengunjungi obyek wisata di Lancelin, yaitu obyek wisata padang pasir putih yang terhampar luas. Selepas itu kami melanjutkan perjalanan pulang. Dalam perjalanan pulang itu kami menyempatkan diri singgah di Yanchep National Park sebentar. 

(Cannington WA, 4 Agustus 2021)

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...