Tuesday, August 10, 2021

PUISI OMAR KHAYYAM

Oleh: A. Fuad Usfa 


Kita tentu mengenal siapa itu Omar Kayyam, nama yang tak asing bagi kalangan kita, khususnya kalangan terpelajar. 


Ia adalah seorang matematikawan, astronom dan filosof besar yang diakui dunia hingga di abad modern ini. Ia hidup di abad ke 11-12, yaitu pada masa kekuasaan dinasti Seljuk. Ia pun terkenal luas sebagai seorang penyair. 


Puisi Omar Khayayam pendek-pendek, hanya empat baris saja (quatrain/rububaiyat), namun terbentang makna yang dalam. Karya puisi Omar Khayyam yang terkenal adalah yang berjudul ‘Rubaiyat’. Terjemahan dalam bahasa Inggris yang terkenal adalah terjemahan dari Edward FitzGerald (1859) yang diberi judul ‘The Rubaiyat of Omar Khayyam’.


Melihat sajian dari tulisannya itu, nampak Omar Khayyam tampil sebai sosok skeptis. Berikut ini kita bisa menyimak di antaranya:


* Oh datanglah Khayyam yang tua, dan tinggalkan yang bijak untuk berbicara; suatu hal yang pasti, bahwa kehidupan berjalan cepat; satu hal yang pasti, dan sisanya adalah dusta; bunga yang pernah sekali mekar mati untuk selamanya.


* Kala aku masih muda begitu bergairah mengunjungi cerdik pandai dan orang suci, dan mendengarkan perdebatan besar tentang ini dan tentang: tapi terlebih lagi keluar dari pintu yang sama ketika saya masuk.


* Dengan biji hikmah ku menabur, dan dengan tanganku sendiri mengusahakan untuk tumbuh: dan hanya segitulah panen yang ku petik—“aku datang bagaikan air, dan seperti angin aku pergi.”

(Cannington WA, 1 Februari 2020)

No comments:

Post a Comment

MENGGAYUH MEMAHAMI EKSISTENSI TUHAN

Oleh: A. Fuad Usfa Eksistensi Tuhan Berbicara tentang Tuhan berarti berbicara suatu yang gaib, abstrak. Tidak bisa ditangkap dengan penca in...